Perayaan Ekaristi: 31 Desember 2017 (Pesta Keluarga Kudus)

  

 


 


 
PESTA KELUARGA KUDUS
Sabtu-Minggu, 30-31 Desember 2017
 
RITUS PEMBUKA
        
LAGU PEMBUKA (PS 476) -berdiri-

1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorakl-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia. Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya, berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rah-Nya, besar anug'rah-Nya, besar-besar anug'rah-Nya.

          
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
    
SERUAN TOBAT (PS 351) -berdiri-
                  
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
       
I. Tuhan Yesus Kristus, kehadiran-Mu di tengah keluarga menampakkan Allah-Beserta-Kami dan berkat melimpah.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
  
I. Kehadiran-Mu di tengah keluarga menampakkan cinta kasih, hiburan, dan tanggung jawab tiap-tiap anggota.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
  
I. Kehadiran-Mu di tengah keluarga menampakkan kedamaian dan kebahagiaan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
      
MADAH KEMULIAAN (PS 352)
   
K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
      
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan yang unggul. Semoga kami meneladannya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

PILIHAN: A )
 
BACAAN I (SIr 3:2-6.12-14) -duduk-



"Barangsiapa takwa kepada Tuhan, ia akan menghormati orang tuanya."

L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:    
  Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan menghendaki agar anak-anak menjunjung tinggi bapanya; Tuhan pun mengokohkan hak ibu atas anak-anaknya. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memberi silih atas dosa-dosa, dan siapa menghargai ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta. Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila ia sembahyang, pasti doanya akan dikabulkan. Barangsiapa menjunjung tinggi bapanya, akan panjang umur, dan orang yang taat kepada Tuhan, menenangkan hati ibunya. Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaknya engkau tetap memaafkannya, jangan menghina dia sewaktu engkau masih berjaya, Kebaikan yang ditujukan kepada Bapa, tidak akan terlupakan; sebaliknya akan diperhitungkan sebagai silih atas segala dosamu.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 128:1-2.3.4-5; Ul: 1; PS 841) -duduk-
Ulangan: 


Mazmur: 

1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! 
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu! 
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
  
BACAAN II (Kol 3:12-21) -duduk-
  

"Tata hidup berkeluarga di dalam Tuhan."

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:


Saudara-saudara, kamulah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka hendaknya kamu pun berbelas kasihan, penuh kemurahan dan kerendahan hati, penuh kelembutan dan kesabaran. Hendaknya kamu sabar seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kamu saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain. Sebagaimana Kristus memberi ampun terhadap kamu, demikian pula kamu hendaknya. Dan di atas semuanya itu, kenakanlah kasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kamu dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga Sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Lagukanlah mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan pengantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan jangan berlaku kasar kepadanya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah menyakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956) -berdiri-


 
BACAAN INJIL (Mat 2:13-15.19-23) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Setelah orang-orang majus yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem itu pulang, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.


atau PILIHAN B

BACAAN I (Kej 15:1-6; 21;1-3) -duduk- 
         
"Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."
                 
L. Bacaan dari Kitab Kejadian:
                                             
Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab, "Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram, "Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu." Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!" Maka firman-Nya kepada Abram, "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.
     
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 845; Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9; Ul: 7a.8a)
Ulangan:   

Mazmur:

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah selalu wajah-Nya!
3. Ingatlah perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
                     
BACAAN II  (Ibr 11:8.11-12.17-19) -duduk-
         
"Iman Abraham, Sara, dan Ishak."
                  
L. Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
                                                                
Saudara-saudara, karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan dia terima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman pula, Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai. Ia yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
                      
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 962) -berdiri-
Ayat. Semoga damai Kristus melimpahi hatimu. Semoga damai Kristus berakar dalam dirimu.
   
BACAAN INJIL (Luk 2:22-40) -berdiri-
    
    "Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat."
                 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. (Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan), seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, "Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel." Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya).
    
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
HOMILI -duduk-   
   
hening sejenak
 
AKU PERCAYA -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
   
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
      
DOA UMAT -berdiri-
   

I.  Marilah kita sebagai satu keluarga besar berdoa kepada Allah Bapa kita bersama:
       
L. Bagi Gereja Kristus: Semoga Allah Bapa memperkenankan Gereja berkembang menjadi keluarga besar, di mana cinta kasih dan hormat terhadap tanggung jawab menjadi ciri-cirinya yang khas. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
                 
L. Bagi para bapak dan ibu: Semoga Allah Bapa mendampingi para bapak dan ibu, agar mereka dalam kesulitan tetap tabah bertahan, karena yakin bahwa cinta kasihnya yang tanpa pamrih menjadi jaminan pendidikan anak-anak mereka. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
           
L. Bagi kaum muda kita: Semoga Allah Bapa menyadarkan kaum muda kami bahwa hari depan mereka harus mereka bangun dengan kebebasan, tetapi penuh tanggung jawab. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L. Bagi keluarga-keluarga kita masing-masing: Semoga Allah Bapa memberkati keluarga-keluarga kita dalam usaha untuk menciptakan suasana akrab terbuka dan penuh cinta kasih berdasarkan iman yang mendalam. Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
I. Allah Bapa kami yang Mahabaik, demikianlah permohonan kami, sebagai ungkapan cita-cita kami akan dunia baru yang lebih baik, di mana kami hidup dengan gembira dan penuh gairah, sekarang dan selama-lamanya.
U. Amin. 
         
     
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
     
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN  (PS 659) -duduk-
Ulangan: Cinta kasih Allah dicurahkan dalam hati umat-Nya oleh Roh ilahi, sumber kekuatan, yang dikurniakan pada kita.
Ayat.
1. Walau kaya raya dan kuasa; walau cantik indah mempesona; walau pandai dan gagah perkasa, percumalah tanpa cinta kasih. >>
2. Cinta kasih itu murah hati, cinta kasih sabar dan tawakal. Cinta kasih tak megahkan diri, tak mencari keuntungan diri. >>
3. Cinta kasih menutup segala, cinta kasih selalu percaya. Cinta kasih mengharap segala, menanggung kurban dengan gembira. >>
4. Puji Tuhan, segala bangsa, puji Tuhan karena cinta-Nya, yang mengutus Roh-Nya bagi kita, agar kita satu dalam Bapa.       
      
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, kepada-Mu kami persembahkan kurban pendamaian ini. Kami mohon dengan rendah hati, semoga berkat doa Santa Perawan Maria, Bunda Allah, dan Santo Yusuf, Engkau meneguhkan keluarga-keluarga kami dalam damai dan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG

  
PREFASI  (Prefasi Natal III) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab pada hari ini karya penyelamatan-Mu bersinar di tengah kami. Sabda-Mu menjadi manusia lemah, supaya hidup kami yang rapuh dan fana diresapi oleh daya ilahi-Mu yang abadi, dalam Kristus, Tuhan kami. Maka, kami memadukan suara dengan paduan para malaikat dan bersukaria memuji-Mu dengan bernyanyi:
         
KUDUS (PS 392)
  

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                     
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

 
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

       
Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
           
I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
      
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
                   
     Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.      
           

AKLAMASI ANAMNESIS

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
    
          
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
     
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-

      
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
  
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
        
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                 
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri-
    
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
    
KOMUNI  
                            

LAGU KOMUNI 1 (PS 467) -berlutut-

Ulangan: Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia. Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Alleluya!
Ayat oleh koor.
               
LAGU KOMUNI 2 (PS 461) -berlutut-
              

1. Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur! Jurus'lamat dunia dan Surya hidupmu, terbaring di palungan di malam yang kudus: Yesus Penebus, Yesus Penebus.
2. O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah; limpahkan berkat-Mu, curahkan kurnia, dan bimbinglah jalanku di dalam dunia, Raja mulia, Raja mulia.
3. Pada-Mu yang lembut, 'ku datang bertelut. Kau menanggung dosa seluruh umat-Mu. Kau menanggung dosa seluruh umat-Mu, dan Kau beri sentosa mengganti kemelut. Aku bersyukur, aku bersyukur.
4. Di surga bergema, nyanyian Gloria: segenap malaikat memuji Tuhannya. Sejahtera dan s'lamat mengisi dunia; s'lama-lamanya, s'lama-lamanya. 
       
MADAH PUJIAN (PS 669/TPE hal.102) -umat berdiri- 
Allah Tuhan kami. *
Engkau kami muliakan.
Dikau Bapa yang kekal seluruh sujud pada-Mu.
Para malaikat serta segala isi surga bermadah:
Kerubim dan serafim tak kunjung putus memuji Dikau:
Kudus. Kudus. Kuduslah Tuhan Allah segala kuasa.
Langit dan bumi penuh kemuliaan-Mu!
Kau dimuliakan kalangan para rasul.
Kau diluhurkan rombongan para nabi.
Engkau dipuji barisan para martir.
Engkau dipuji Gereja kudus di s'luruh dunia.
Bapa sungguh mahakuasa.
Putra Bapa yang tunggal yang patut disembah.
Roh Kudus pula, Penghibur umat Allah.
Kristus raja nan jaya, Engkaulah Putra Bapa yang kekal.
Untuk menebus kami Kaujadikan manusia,
sudi dikandung Santa Perawan.
Kuasa maut Kaukalahkan,
Kau buka pintu surga bagi umat beriman.
Kau bertakhta dengan mulia di sisi kanan Bapa.
Dikaulah Hakim yang akan datang.
Maka kami mohon tolonglah hamba-Mu yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Satukanlah kami dengan orang kudus dalam kemuliaan-Mu. 
      
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I. Bapa yang Mahapenyayang, Engkau sudah menyegarkan kami dengan sakramen surgawi. Semoga kami senantiasa mengikuti teladan Keluarga Kudus agar sesudah suka duka dunia ini, kami masuk dalam persekutuan abadi bersama mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
U. Amin. 
 
RITUS PENUTUP

   
PENGUMUMAN (fakultatif) -duduk-


BERKAT MERIAH -berdiri-

I. Tuhan bersamamu 
U. Dan bersama rohmu. 
       
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.  
      
I. Semoga Tuhan yang mahabaik mengobarkan semangat kebajikan dalam hati Saudara.
U. Amin.
I. Semoga Tuhan menjadikan Saudara pewarta kabar sukacita yang menyelamatkan.
U. Amin.
I. Semoga Tuhan menganugerahkan damai ke atas bumi dan berkenan akan amal bakti Saudara.
U. Amin.
    
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (PS 613) -berdiri-
   
1. Bahagialah tiap rumah tangga yang menerima Dikau, ya Tuhan. 

Setiap hati girang menyambut-Mu mata memandang-Mu penuh seri. 
Setiap bibir bertanya pada-Mu, "Mana perintah yang Engkau beri."
Engkau sahabat yang paling dicinta, Tamu yang paling dimuliakan.
2. Bahagialah tiap rumah tangga, jika sehati dalam kasih-Mu.
Tetap bersatu dalam untung malang, 

di dalam suka duka hidup-Nya.
Hanyalah satu yang didambakan-Nya: 
Tinggal bersama-Mu selamanya.
Suami-istri berjalan seiring atas landasan iman yang teguh.
3. Bahagialah tiap rumah tangga yang hidup dalam doa yang tekun.
Dan anak-anak pun dekat dengan-Mu, 
Dikau menjadi kawan yang erat. 
Mereka saling mendengar firman-Mu 
giat melakukan perintah-Mu. 
Yang mengarahkan s'luruh anggotanya di dalam kasih dan lindungan-Mu.
 


KATEKESE LITURGI

TE DEUM adalah hymne tradisional tentang sukacita dan rasa syukur, TE DEUM kadang juga disebut Hymne Ambrosian karena berhubungan dengan St. Ambrosius. Pada awalnya disematkan kepada Santo Ambrosius, Agustinus atau Hilarius, dan sekarangdisematkan kepada Nicetas, seorang Uskup dari Remesiana (abad ke 4).

Dan tahukah anda jika mendaraskan atau menyanyikan TE DEUM baik di gereja atau di ruang publik anda akan mendapatkan indulgensi penuh?

jangan lupa untuk mendaraskan atau menyanyikan TE DEUM sebagai rasa syukur kita kepada Allah yang telah menyokong kita selama sepanjang tahun. (Silahkan baca di Puji Syukur no. 669 atau Madah Bakti no. 491)