Perayaan Ekaristi: 3 September 2017 (Hari Minggu Biasa XXII)



Hari Minggu Biasa XXII
Sabtu-Minggu, 2 - 3 September 2017
   
RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA (PS 337) -berdiri-
Yesus, lihat umat-Mu yang mendamba Kau berfirman,
dan arahkan pada-Mu hati dan seluruh ind'ra,
hingga kami yang di dunia Kaudekatkan pada surga.

Tanpa cah'ya Roh Kudus kami dalam kegelapan;
biar oleh sabda-mu akal budi Kaucerahkan,
hingga Tuhan kuasai karya dan ucapan kami.

Sinar mahamulia, lahir dari Allah Bapa,
buka dan siapkanlah hati, mulut, pendengaran:
biar doa dan nyanyian berkenan pada-Mu, Tuhan!  


TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-
I.  Saudara-saudari, setiap Bulan September kita diajak untuk secara khusus membaca Kitab Suci dan merenungkan Sabda Allah yang tertulis di dalamnya. Dalam komunitas di lingkungan atau kelompok basis, kita berkumpul dan mendengarkan Bapa yang Mahapengasih bersabda kepada kita. Dalam Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2017 ini, kita diajak untuk merenungkan tema “Kabar Gembira Di Tengah Gaya Hidup Modern.” Kita diajak untuk merenungkan Sabda Allah agar dapat memahami apa yang dikehendaki oleh Allah untuk kita lakukan di tengah kemajuan zaman ini. Pada bacaan hari ini kita diajak merenungkan bahwa setiap perutusan, apa pun bentuknya, pasti memiliki risiko dan konsekuensi. Atas segala risiko dan konsekuensi tersebut, seorang utusan harus membuat pilihan: berhenti atau terus. Hanya orang terpilihlah yang akan tetap setia menjalankan perutusan meskipun risiko yang dihadapi demikian berat. Menyerahkan segala perkara kepada Tuhan adalah jalan terbaik ketika beban yang harus ditanggung terasa berat.

SERUAN TOBAT (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 349) -berdiri-

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah melaksanakan kehendak Bapa, sekalipun diejek dan dicemooh orang, sebagaimana pengalaman Nabi Yeremia. 
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I.  Seluruh hidup-Mu merupakan ibadat kepada Tuhan, suatu liturgi hidup, sebab Engkau telah mengorbankan diri-Mu kepada Bapa.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau telah bersabda, "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
       
MADAH KEMULIAAN (PS 350)  -berdiri- 

K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.     
    
DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah yang mahakuasa, Engkaulah sumber dan segala yang baik. Bangkitkanlah dalam diri kami kasih akan Dikau dan tambahkanlah iman kami. Semoga Engkau memupuk benihbenih yang baik dalam diri kami dan memeliharanya sampai menghasilkan buah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yer 20:7-9) -duduk-
   
"Firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari."
      
 L. Bacaan dari Kitab Yeremia:     
     
Kata Nabi Yeremia, "Engkau telah membujuk aku ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk, Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olok aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa aku berseru, 'Kelaliman! Aniaya!' Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari. Tetapi, apabila aku berpikir, 'Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya,' maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 843; Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9; Ul: 2b) 
Ulangan: Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Mazmur:

1. Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang, tandus tanpa air.
2. Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar Cinta-Mu lebih berharga daripada hidup hendaknya mulutku memuji-Mu.
3. Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.
4. Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. Sungguh Engkau melulu yang menolong dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku.
            
BACAAN II  (Rm 12:1-12) -duduk-
         
"Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup."
            
L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
                      
Saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihati kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadahmu yang sejati! Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
          
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 961) -berdiri-
Ulangan: Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita.
     
BACAAN INJIL (Mat 16:21-27 -berdiri-
     
"Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya."
           
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi, Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya, "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau!" Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus, "Enyahlah Iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau memikirkan bukan yang dipikirkan Allah, melainkan yang dipikirkan manusia," Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya."


HOMILI -duduk-   
   
hening sejenak
 
AKU PERCAYA -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
      
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
      
DOA UMAT -berdiri-
   

I. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita dengan pengantaraan Yesus, yang telah mengundang kita untuk menjadi pengikut-pengikut-Nya:
     
L. Bagi para petugas Gereja: Semoga Allah Bapa mendampingi para petugas Gereja agar memelopori kita sebagai pengikut Yesus yang tulus dengan menyangkal diri dan memanggul salib. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
    
L.  Bagi perdamaian dunia, khususnya di Semenanjung Korea: Semoga masyarakat dunia selalu berjuang untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan sehingga setiap orang memiliki kekuatan dan keberanian untuk menentang perang, penindasan, ketidak-adilan, dan penghancuran. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
          
L. Bagi para pejabat pemerintahan: Semoga Allah Bapa mendorong para pejabat pemerintahan agar segala usaha mereka berlandaskan semangat pengorbanan dan pelayanan. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L. Bagi para penderita: Semoga Allah Bapa membimbing para penderita agar ajakan Kristus untuk mengikuti-Nya dengan menyangkal diri dan memanggul salib merupakan hiburan yang melegakan. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L. Bagi kita semua di sini: Semoga Allah Bapa membimbing kita agar hidup kita sesuai dengan Sabda yang kita dengar dari pada-Nya. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
    
I. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami mohon Kauperdaya dan Kaukuasai sebagaimana para nabi. Bila kami merasa lesu dan tak mampu, perkenankanlah kami dijiwai oleh kesaksian Yesus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
         
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 382)
1. Ambillah, Tuhan, kemerdekaanku, dan kehendak, serta pikiranku.
2. T'rimalah, Tuhan, yang ada padaku gunakanlah menurut hasrat-Mu.
1-2. Hanya rahmat dan kasih dari-Mu yang kumohon menjadi hartaku. Hanya rahmat dan kasih dari-Mu (2 - selesai) kumohon menjadi hartaku.

                  
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, kuduskanlah persembahan ini. Semoga karya penyelamatan yang terlaksana dalam sakramen ini, digenapi dalam hidup kami berkat kuasa-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG

  

PREFASI  (VI - Minggu Biasa - Jaminan Paskah Abadi) -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mahabaik terhadap kami, Engkau telah menciptakan dan menopang kami, sehingga hanya dalam Dikau kami dapat hidup dan berkembang; perhatian dan kasih sayang-Mu kami alami setiap hari; bahkan kami telah menerima jaminan hidup abadi oleh karena Roh-Mu, yang membangkitkan Yesus dari alam maut. Dan Roh itu Engkau curahkan ke dalam hati kami untuk melestarikan karya penyelamatan-Mu dalam diri kami. Dari sebab itu, kami bersyukur kepada-Mu dan bersama para malaikat kami mewartakan kekuasaan-Mu sambil bernyanyi:
   
KUDUS (PS 391)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                   
DOA SYUKUR AGUNG I  -berlutut/berdiri-
-untuk imam buka TPE untuk imam-
             
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.

I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.

Communicantes


Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
    
I. Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.
  
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Putra Altar membunyikan lonceng/gong.

I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah:
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.



Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.

   
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.


AKLAMASI ANAMNESIS


I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.

Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.

I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
 
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
               
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
        
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-

 
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
           
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.     
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
              
(Umat memberikan salam damai satu sama lain yang berdekatan, tidak perlu berjalan kemana-mana untuk memberikan salam damai) 
          
ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) -berdiri-
 
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  
                      

LAGU KOMUNI 1
(PS 646)
Ulangan: Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat: oleh solis
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan, di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.    
       
LAGU KOMUNI 2 (Saint Saens; LD 1-12) -berlutut-
Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.  
  
Salam Tubuh sejati yang dilahirkan dari Perawan Maria,
yang sungguh-sungguh menderita dan berkorban di atas kayu salib bagi manusia,
dari sisi yang tertusuk mengalir keluar air dan darah
sehingga menjadi pratanda dari ujian kematian yang kita hadapi. Amin”.
    
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami telah engkau segarkan dengan roti perjamuan surgawi. Kami mohon agar santapan cinta kasih ini meneguhkan hati kami dan mendorong kami untuk melayani Dikau dalam diri saudara-saudari kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin. 
 
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-


BERKAT -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (PS 541)
  1.     Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku; pada salib Kau dipaku sampai mati bagiku, agar aku mendapati hidup baru yang abadi. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  2.     Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  3.     Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  4.     T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu. Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.           
 
     
***