Perayaan Ekaristi: 18 Juni 2017 (Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus)


HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Sabtu-Minggu, 17 - 18 Juni 2017


RITUS PEMBUKA

(umat berdiri)

LAGU PEMBUKA (PS 428)  
Ulangan: Tuhan, Kausatukan kami dalam perjamuan-Mu. Dengan makan roti ini kami pun bersaudaralah.
1. Pesta Kauselenggarakan, Kausebarkan undangan. Yang serta dalam perjamuan akan hidup kekal bagai yang Engkau janjikan pada para rasul-Mu. Dan kami percaya tulus hati Dikau tak ingkar janji.
2. Kala Kauserahkan roti pada para murid-Mu, Engkau nyatakan penuh cinta: T'rimalah hidup-Ku. Itulah tanda cinta-Mu bagi kami umat-Mu. Kini kami satu dengan Dikau 'kan mengabdi saudara.
3. Maka kini sabda bahagia akan kami wartakan bagi orang yang sengsara, bagi hati yang hampa; dan kepada yang putus asa, orang miskin dan papa, agar nanti seluruh bangsa satu di dalam Roh-Mu.                
   
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR (umat berdiri)
I. Dalam Perjamuan terakhir, Yesus meng- institusikan Ekaristi, yaitu mendirikan sakramen Ekaristi untuk diteruskan sebagai peringatan yang menghadirkan kembali misteri wafat dan kebangkitan-Nya sampai kedatangan-Nya kembali pada akhir jaman. KGK (Katekismus Gereja Katolik 1364) mengatakan, "Dalam Perjanjian Baru kenangan itu mendapat arti baru. Apabila Gereja merayakan Ekaristi, ia mengenangkan Paskah Kristus; Paskah ini dihadirkan. Kurban yang dibawakan Kristus di salib satu kali untuk selama-lamanya, selalu tinggal berhasil guna. "Setiap kali korban salib yang di dalamnya dipersembahkan Kristus, Anak Domba Paska, dirayakan di altar, terlaksanalah karya penebusan kita" (Lumen Gentium 3). Karena Misteri Paskah merupakan hal yang terutama dalam Rencana Keselamatan Allah, maka Ekaristi yang menghadirkan Misteri Paskah ini menjadi hal yang terutama dalam Gereja. Di dalam liturgi, Misteri Paskah dihadirkan kembali karena jasa kebangkitan Kristus dan kuasa Roh Kudus. Di dalam liturgi, terutama Ekaristi, rahmat dicurahkan untuk pengudusan kita dan kemuliaan Tuhan, yang keduanya merupakan tujuan kehidupan spiritual kita. Jadi keikutsertaan kita di dalam liturgi, terutama dalam Ekaristi, adalah sesuatu yang sangat penting untuk pertumbuhan rohani kita, karena di dalam Ekaristi kita menerima rahmat pengudusan yang membuat kita mampu mencapai kepenuhan hidup, oleh karena kita dapat masuk dalam hubungan kasih yang mendalam dengan Allah.

Kurban Kristus dalam Misa Kudus bukanlah korban yang baru, atau Kristus yang dikurbankan berulang- ulang; ataupun kurban berulang- ulang yang dilakukan oleh manusia seperti pada Perjanjian Lama. Yang dilakukan dalam Misa Kudus adalah memperingati dan menghadirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus: korban Yesus yang satu dan sama itu; agar kita dapat memperoleh buah- buahnya. Dalam Ekaristi, korban Yesus dihadirkan kembali, walau tidak dengan cara berdarah- darah seperti yang terjadi 2000 tahun yang lalu. Dengan kehadiran-Nya dalam Ekaristi tidak berarti bahwa Ia tidak tinggal di sorga; Ia tetap ada di surga, namun juga hadir di dunia, Ia berada di sebelah kanan Allah Bapa namun juga ada di tengah- tengah kita umat-Nya. Dalam Ekaristi, kita dapat menerima Tubuh dan Darah-Nya, agar kita memperoleh hidup di dalam Dia. Mari kita menghormati Ekaristi sebagaimana Gereja menghormatinya, dan melaksanakan perayaannya dengan pantas, sebagaimana dikehendaki oleh Kristus.
         
SERUAN TOBAT PS 349 (umat berdiri)
   
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan ekaristi.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
  
I. Engkau menghendaki kami ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan tubuh-Mu dan minum darah-Mu
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
 
I. Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan bersatu pula satu sama lain dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan yang satu dan sama.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. 
    
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
    
MADAH KEMULIAAN (PS 350) 
 
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.    
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)   
I  Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan. Kami mohon rahmat-Mu semoga kami pun mampu memecah dan membagikan hidup yang telah Engkau pilih dan berkati ini sehingga kami pantas untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA


BACAAN I (Ul 8:2-3.14b-16a) -duduk-


 "Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu."
      
L. Bacaan dari Kitab Ulangan
     
 Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya. Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras. Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 863; Mzm 147:12-13.14-15.19-20) -duduk-      

Mazmur:
 
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
   
BACAAN II  (1Kor 10:16-17) -duduk-
 
  "Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh."
 
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus: 

 Saudara-saudaraku terkasih, bukankah piala syukur yang kita syukuri merupakan persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita bagi-bagi merupakan persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak merupakan satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu.
     
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
    
SEKUENSIA: MADAH EKARISTI (PS 556; versi singkat mulai bait ke 5-8)  -duduk-
1. Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
2. Pujilah sekuat hati, kar'na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
3. Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
4. Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s'lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
   
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 957; Yoh 6:51) -berdiri-
Ulangan: Alleluya, alleluya.
Ayat. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

 
BACAAN INJIL (Yoh 6:51-58) -berdiri-

"Tubuh-Ku benar-benar makanan, Darah-Ku benar-benar minuman."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barang-siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku, dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, ia akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”


HOMILI (duduk)


SYAHADAT PARA RASUL 
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

            

I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin. 
    
DOA UMAT -berdiri-

I.  Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.

L. Bagi seluruh kaum beriman: Semoga Bapa menerangi kita agar perjamuan ekaristi yang setiap kali kita rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Nya untuk meningkatkan pengabdian kepada-Nya serta sesama. Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi keadilan dan kerukunan: Semoga Bapa membimbing semua orang yang berkumpul di sekitar altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajalnya: Semoga Bapa menghibur sanak saudara kita yang sedang menghadapi ajalnya, masih diperkenankan menyambut tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita semua: Semoga Bapa membimbing kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
     
I. Allah Bapa yang Mahakudus, inilah roti anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
         
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN  
  
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 378) -duduk-
Ulangan:  Ya Tuhan, Allahku, satukan diriku di dalam Putra-Mu dan kurban salib-Nya.
Ayat.
1. T'rimalah persembahanku: kesanggupan dan niatku mengikuti kehendak-Mu demi keluhuran-mu.
2. Hidup berjuang bagi-Mu, dan bagi s'luruh umat-Mu: kurelakan, kukurbankan keinginan diriku.
3. Demi amanat cinta-Mu, kuikhlaskan segalanya seluruh hidup bagi-Mu dan bagi sesamaku. 
   
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, anugerahilah Gereja-Mu persatuan dan damai yang dalam kurban persembahan ini dihadirkan secara tersembunyi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG
      
    
PREFASI (Buah-buah Ekaristi Mahakudus) -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ketika, bersama murid-murid-Nya, mengadakan perjamuan terakhir, Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Ia menghendaki agar kenangan akan salib yang menyelamatkan itu berlangsung selama-lamanya. Sambil mengenyangkan umat-Mu dengan misteri yang suci ini, Engkau menguduskannya agar persatuannya dalam iman dan persekutuannya dalam kasih menerangi dan menyatukan umat manusia yang mendiami muka bumi yang satu ini. Maka, kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini agar memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dari sebab itu, seluruh isi surga dan bumi mengumandangkan nyanyian baru bagi-Mu; dan kami pun bersama bala malaikat, memuji Dikau sambil bernyanyi:
      
KUDUS (PS 391)  (umat berdiri)
      
K. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu.
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.

                   

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
 
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


AKLAMASI ANAMNESIS

 


I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

          
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
         

C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 402) (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) (umat berdiri)
     
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 
       
LAGU KOMUNI 1 (PS 431; bds. Yoh 6:41.51.55-56)
Ulangan: Siapa yang makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku memiliki hidup abadi
1. Aku ini Roti yang hidup, yang turun dari surga.
2. Barangsiapa makan roti ini akan hidup selama-lamanya.
3. Dan Roti yang akan Kuberikan ialah Tubuh-Ku untuk kehidupan dunia ini.
4. Barangsiapa tidak makan Tubuh Putra Manusia dan tidak minum Darah-Nya, tak'kan memiliki hidup di dalam dirinya.
5. Barangsiapa makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku, akan tinggal dalam diri-Ku dan aku pun dalam dirinya.
        
LAGU KOMUNI 2
(Mozart) -berlutut-

Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.   
   
LAGU KOMUNI 3 (PS 434) -berlutut-
     Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
    O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
    Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia.  

   
SAAT HENING (umat duduk) 
    
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah, Bapa, Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP

Sangat dianjurkan agar pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini diadakan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus. Bila diadakan langsung setelah Perayaan Ekaristi, pentakhtaan Sakramen Mahakudus diadakan setelah Doa Sesudah Komuni (dan Pengumuman) 

Bila tidak ada Adorasi Ekaristi, langsung berkat meriah, pengutusan, perarakan keluar. 

NYANYIAN

ALLAH YANG TERSAMAR (PS 560) (berlutut)

1. Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
2. Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
3. Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya. Yang penyamun minta, ' ku memintanya.
4. Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
5. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
6. Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. Amin.

PUJIAN PEMBUKA (berlutut)

 
I. Terpujilah Engkau untuk selama-lamanya,
U. Ya Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus.
I. Salam, ya Tuhan Yesus Kristus, yang hadir dalam Perayaan Ekaristi,
U. Engkaulah Allah yang bersemayam dalam hati kami senantiasa.
I. Salam, ya Tuhan Yesus Kristus,
U. Engkaulah yang mengenal kami sejak dalam kandungan ibu.
I. Salam, ya Tubuh Kristus yang diserahkan bagi kami sebagai kurban. Salam, ya Darah Kristus yang ditumpahkan untuk keselamatan kami.
U. Engkau yang senantiasa menerima kami dengan segala kelemahan dan kekurangan kami.
I. Salam, ya Yesus yang mahaindah,
U. Indahlah hidup kami karena buatan kasih-Mu.
I. Bersama para kudus-Mu di surga,
U. Kami memuji dan memuliakan Engkau yang hadir dalam Sakramen Mahakudus.
   
 DOA PEMBUKA (berlutut)
I. Mari menimba air kehidupan
U. Dari sumber-sumber keselamatan
I. Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah yang penuh belas kasih dalam hati Putra-Mu yang terlukai dosa-dosa kami, Engkau menganugerahi kami, hati cinta kasih-Mu yang tak terhingga. Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepada-Nya dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Saat Hening

    
TANTUM ERGO (Vierne, oleh kor -fakultatif) (berlutut)

Tantum ergo Sacramentum 
Veneremur cernui:
Et antiquum documentum 
Novo cedat ritui: 
Praestet fides supplementum 
Sensuum defectui. 
 

Genitori, Genitoque 
Laus et jubilatio,
Salus, honor, virtus quoque 
Sit et benedictio:
Procedenti ab utroque
Compar sit laudatio. Amen.

  
TANTUM ERGO (PS 558) (berlutut) 
   
1. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
    
2. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja 
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
      
Setelah Sakramen Mahakudus ditakhtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
   

I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati Tubuh dan Darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

DOA TERPUJILAH ALLAH (berlutut)

Terpujilah Allah. *
Terpujilah nama-Nya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus, *
sungguh Allah, sungguh manusia.
Terpujilah nama Yesus. *
Terpujilah hati-Nya yang mahakudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
Terpujilah darah-Nya yang mahaindah.
Terpujilah Yesus *
dalam Sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus *
Penghibur kita.
Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya,*
perawan Maria yang amat suci.
Terpujilah yang terkandung dengan suci *
dan tak bernoda.
Terpujilah nama Maria, *
perawan dan bunda.
Terpujilah Bunda Maria *
yang diangkat ke surga dengan mulia.
Terpujilah Santo Yusuf *
mempelainya yang amat suci.
Terpujilah Allah *
dalam para malaikat dan semua orang kudus-Nya.]
Amin.
   
BERKAT MERIAH (umat berdiri)
Berkat meriah dan pengutusan ditiadakan bila diadakan Adorasi Ekaristi 
   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah memberkati Saudara dengan segala berkat surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Allah menjadikan Saudara kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kemuliaan-Nya, mengajar Saudara dengan Sabda kebenaran dan Injil keselamatan, dan memenuhi hati Saudara dengan kasih persaudaraan.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
 
PENGUTUSAN (umat berdiri)
 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

         
PERARAKAN KELUAR (PS 432) (umat berdiri)
(Nyanyian penutup ditiadakan bila Adorasi dilangsungkan hingga pagi hari atau sore hari, umat meninggalkan gereja dengan tenang atau dapat melanjutkan Adorasi dengan tenang) 
        
1. Pujian kepada-Mu, Tuhan, Kau jadi santapan yang ilahi. Dikaulah tumpuan harapan sumber kes'lamatan yang abadi. refr>
2. Di tengah kehidupan ini yang sarat susah dan duka lara, Dikaulah kekuatan kami teman setia untuk selamanya. (selesai)
Tinggallah bersama umat-Mu, teguhkan iman, harap, kasihnya; kuatkanlah dengan rahmat-Mu dalam mewujudkan amanat-Mu.

***